Dakwah Pelajar

TATA CARA MANDI JUNUB ATAU MANDI WAJIB

Ditulis dengan ketentuan lebih mendekati tata cara mandi Junub atau mandi wajib menurut Sunnah.
يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوٓا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ ۚ وَإِن كُنتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوا ۚ وَإِن كُنتُم مَّرْضٰىٓ أَوْ عَلٰى سَفَرٍ أَوْ جَآءَ أَحَدٌ مِّنكُم مِّنَ الْغَآئِطِ أَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَآءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَآءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُم مِّنْهُ ۚ مَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُم مِّنْ حَرَجٍ وَلٰكِن يُرِيدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهُۥ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Artinya: "Wahai sekalian orang orang yang beriman, apabila kamu hendak mendirikan Sholat basuhlah wajah kamu, dan tanganmu hingga siku, dan usaplah kepala kamu dan kaki kamu hingga mata kaki. Maka jika kamu dalam keadaan junub, bersucilah/mandi junub, jika kamu sakit atau musafir atau dari WC atau menyentuh wanita (bersetubuh), jika tidak mendapatkan air maka tayamumlah dengan debu/tanah yang bersih. Allah tidak mengingikan kamu menjadi kesulitan dan tetapi Allah ingin mensucikanmu dan menyempurnakan nikmatnya untuk kamu agar kamu bersyukur".

[Surah Al-Maaida (المائدة)(5) ayat 6]
Astaghfirullah! Ternyata Selama Ini Banyak Yang Salah Dalam Mandi Wajib, Ini Cara Yang Benar!!!
Mandi sangat dibutuhkan manusia untuk membersihkan diri dari kotoran yang menempel di tubuh. untuk membersihkan tubuh diperlukan aktivitas mandi. Begitu juga setelah berhubungan kita membutuhkan mandi junub atau mandi wajib untuk membersihkan diri dari najis yang terdapat di tubuh kita.
Sebelumnya kita harus mengetahui terlebih dahulu bahwa mandi junub/mandi wajib di lakukan karena beberapa hal diantaranya yaitu;

1- Keluarnya mani dengan syahwat (bersetubuh/Onani atau 5 Jahannam/Mansturbasi dll).

-Jika bangun tidur mendapati keluarnya mani (Mimpi basah keluar Sperma).
- Setelah bertemunya dua kemaluan (bersetubuh), walaupun tidak keluar mani.
2- setelah berhentinya darah haidth.
3- berhenti nifas (darah mengiringi saat melahirkan).
Cek cara mandi wajib yang benar berikutnya dibawah ini:
Ada beberapa (dua) dalil yg menjadi rujukan tentang tata cara mandi junub sesuai sunnah Rasulullah dalam kesempatan kali ini yaitu hadits dari ‘Aisyah dan hadits dari Maimunah.
Cek cara mandi wajib yang benar berikut dibawah ini:
1- Pertama: Membaca Basmallah, lalu berniat cukup didalam hati saja sebagai berikut: "Saya mandi Junub karena,... Allah.
Selanjutnya mencuci tangan terlebih dahulu sebanyak tiga kali sebelum tangan tersebut dimasukkan dalam bejana atau sebelum mandi.
2- Kedua: Membersihkan kemaluan dan kotoran yang ada dengan tangan kiri.
3- Ketiga: Mencuci tangan setelah membersihkan kemaluan dengan menggosokkan ke tanah/lantai atau dengan menggunakan sabun.
4- Keempat: Berwudhu dengan wudhu yang sempurna seperti ketika hendak shalat.
5- Kelima: Mengguyur air pada kepala sebanyak tiga kali hingga sampai ke pangkal rambut.
6- Keenam: Memulai mencuci kepala bagian kanan, lalu kepala bagian kiri.
7- Ketujuh: Menyela-nyela rambut.
8- Kedelapan: Mengguyur air pada seluruh badan dimulai dari sisi yang kanan setelah itu yang kiri.
Sedangkan bagi wanita ada beberapa tambahan tata cara mandi junub sesuai sunnah Rasulullah yaitu:
1- Pertama, menggunakan sabun dan pembersih lainnya beserta air.
2- Kedua, Melepas kepangan rambut sehingga air sampai ke pangkal rambut.
3- Ketiga: Ketika mandi sesuai masa haidh, maksudnya setelah berhenti haid.
4- Seorang wanita disunnahkan membawa kapas atau potongan kain untuk mengusap tempat keluarnya darah guna menghilangkan sisa-sisanya. Selain itu, disunnahkan mengusap bekas darah pada kemaluan setelah mandi dengan minyak misk atau parfum lainnya. Hal ini dengan tujuan untuk menghilangkan bau yang tidak enak karena bekas darah haidh.

Selain yang telah disebutkan diatas, ada beberapa tambahan lain mengenai tata cara mandi junub sesuai sunnah Rasulullah diantaranya:

Jika seseorang sudah berniat untuk mandi wajib, lalu ia mengguyur seluruh badannya dengan air, maka setelah mandi ia tidak perlu berwudhu lagi, apalagi jika sebelum mandi ia sudah berwudhu dan mengeringkan air dengan kain (handuk) tidaklah mengapa, dengan catatan selama mandi tidak menyentuh KEMALUAN. jika tersentuh batallah WUDHU.

Wallahu a'lamu bisshowab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar