Pada pertengahan Februari yang akan datang, banyak diantara generasi muda muslim mempersiapkan dan ikut – ikutan hari valentine ( Valentine’s Day), yang juga mereka sebut dengan Hari kasih sayang. Padahal kalau dikaji lebih lanjut, perayaan tersebut adalah budaya barat yang berasal dari salah satu tradisi dalam agama nasrani.
Pada awalnya bangsa romawi merayakan acara untuk memperingati suatu hari besar mereka yang jatuh setiap tanggal 15 Februari yang dinamai Lupercalia. Peringatan ini dirayakan guna menghormati perkawinan antara Dewa Juno ( Tuhan Laki – Laki ), dengan Dewa Pan ( Tuhan dari Alam ini ), dalam agama pagan Romawi Kuno, pada saat itu digambarkan orang – orang muda “ laki – laki dan Wanita ” memilih pasangannya masing – masing dengan menuliskan nama atau mengundi nama dari orang – orang yang diminati dan dicintainya.
Kemudian pasangan ini saling tukar bertukar hadiah sebagai pernyataan cinta kasih. Acara ini dilanjutkan dengan berbagai macam pesta hura hura bersama pasangan masing – masing. Dari sejarah singkat perjalanan Valentine day ini, sudah selayaknya generasi muda, khususnya umat islam u ntuk tidak merayakan dan mengistimewakannya.
Dari kajian sejarah singkat diatas terbukti bahwa Hari Valentine bukan sekedar budaya barat tetapi budaya yang berhubungan dengan agama romawi kuno, yang masih menyembah dewa dan juga berhubungan dengan agama nasrani. Dapat disimpulkan bahwa seorang muslim tidak boleh sama sekali ikut – ikutan merayakan Valentine day tersebut, karena berarti juga merayakan hari kebesaran agama lain.
Umat islam harus sadar bahwa orang kafir akan berusaha untuk merusak agama kita dengan berbagai cara, termasuk dengan memasukkan budaya mereka dalam kehidupan muslim, seperti dijelaskan dalam ayat Qur’an yang artinya :
“ Orang - orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti millah ( cara hidup ) mereka. Katakanlah, sesungguhnya petunjuk Allah itu petunjuk ( yang benar ). Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu” (QS. Al – Baqarah : 120 )
Dalam ayat tersebut, Allah menyampaikan pesan bahwa kaum yahudi dan nasrani tidak akan berhenti dan tidak pernah lelah melakukan usaha mereka. Dengan cara halus ataupun menghalalkan segala cara, salah satunya dengan menggrogoti mental dan akidah Pemuda – pemuda islam.
Jika Penuda islam yang di masa depan diharapkan menjadi pembela dan pembawa panji kebesaran islam sudah porak poranda, tinggal menunggu waktunya saja untuk menghancurkan. Dalam firman Allah SWT juga memperingatkan :
“ Dan jangan kamu mengikuti sesuatu yang kamu tidak ketahui tentang hal itu. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati semuanya akan diminta pertanggung jawaban” (QS. Al – Isra : 36)
Dalam islam sikap kasih sayang merupakan sikap yang wajib dimiliki oleh setiap muslim dimanapun dia berada, dan simbol kasih sayang seorang muslim hanya Rasullullah SAW, dalam sirah kehidupan rasul, terbukti bahwa Rasullulah adalah contoh teladan bagi kasih sayang, bukan hanya sesama manusis, tetapi juga kepada hewan dan makhluk lainnya. Malahan sikap kasih sayang Rasulullah telah mendapat pujian dari Allah dengan firmannya :
“ sesungguhnya telah datang kepadamu seorang rasul dari kalanganmu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan keimanan bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap sekalian orang yang beriman” ( QS At.- taubah :128 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar